Bagi setiap wanita yang sudah beranjak dewasa pasti akan mengalami Haid atau Menstruasi
yang ditandai dengan keluarnya darah karena luruhnya selaput lendir
rahim, ini adalah proses alami yang selalu berulang menurut siklusnya.
Haid ini sering diikuti dengan gejala nyeri perut bagian bawah,
pegal-pegal dipinggang, ngilu diseluruh tubuh, lesu, mual, kadang sampai
muntah. Biasanya gejala ini muncul pada hari pertama atau kedua haid.
Gejala ini sering kali mengganggu meskipun hal ini wajar saja terjadi
pada setiap wanita.
Haid yang normal adalah antara 10-12 hari, bila haid ini lebih lama dari biasanya disebut Hypermenorrhea, sebaliknya haid yang sedikit ( hanya setetes-setetes ) dan waktunya kurang dari normal disebut Hypomenorrhea, kondisi ini seringkali berkaitan dengan kesuburan, karena ada kemungkinan bisa infertil ( tidak bisa punya anak), kemudian jumlah darah yang keluar perhari yang normal antara 15-50 cc. Bila darah yang keluar melebihi biasanya, akan terasa oleh si wanita, apalagi bila sampai mencapai 80 cc atau lebih.
Nyeri hebat pada saat haid atau disebut Dysmenorrhea adalah nyeri yang terasa di perut bagian bawah pada saat sebelum, selama dan sesudah haid. Sering kali seorang wanita mengalami gejala ini pada saat haid dan membuat harus istirahat beberapa jam atau bahkan sampai tidak bisa bekerja.
Apakah normal Dysmenorrhea ini ?
Sebetulnya dysmenorrhea ini masih wajar jika jarang terjadi atau hanya kadang-kadang, jadi yang penting diperhatikan disini adalah intensitasnya.
Untuk meringankannya biasanya dapat diatasi dengan meminum obat analgesik (penghilang rasa nyeri).
Yang perlu diperhatikan atau harus diwaspadai adalah jika dysmenorrhea tadi juga disertai darah keluar sangat banyak, dan berlangsung melebihi waktu normal serta berlangsung berulang-ulang. Bisa jadi ada kelainan pada organ kandungannya.
Kelainan organ kandungan ini bermacam-macam bisa disebabkan adanya infeksi kronis, endometriosis, myoma, polip serviks, erosi , sarkoma, atau bisa ada keganasan di cervix ( ca cervix ).
Untuk wanita yang memakai KB jenis suntik, biasanya akan mengalami haid yang tidak teratur juga, darah yang keluar bisa banyak dan waktunya bisa melebihi yang normal, bahkan bisa sebulan haid terus menerus, ini disebabkan karena hormon yang tidak stabil pengaruh KB suntik tadi. Jadi apabila mengalami gejala abnormal seperti diuraikan diatas sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Haid yang normal adalah antara 10-12 hari, bila haid ini lebih lama dari biasanya disebut Hypermenorrhea, sebaliknya haid yang sedikit ( hanya setetes-setetes ) dan waktunya kurang dari normal disebut Hypomenorrhea, kondisi ini seringkali berkaitan dengan kesuburan, karena ada kemungkinan bisa infertil ( tidak bisa punya anak), kemudian jumlah darah yang keluar perhari yang normal antara 15-50 cc. Bila darah yang keluar melebihi biasanya, akan terasa oleh si wanita, apalagi bila sampai mencapai 80 cc atau lebih.
Nyeri hebat pada saat haid atau disebut Dysmenorrhea adalah nyeri yang terasa di perut bagian bawah pada saat sebelum, selama dan sesudah haid. Sering kali seorang wanita mengalami gejala ini pada saat haid dan membuat harus istirahat beberapa jam atau bahkan sampai tidak bisa bekerja.
Apakah normal Dysmenorrhea ini ?
Sebetulnya dysmenorrhea ini masih wajar jika jarang terjadi atau hanya kadang-kadang, jadi yang penting diperhatikan disini adalah intensitasnya.
Untuk meringankannya biasanya dapat diatasi dengan meminum obat analgesik (penghilang rasa nyeri).
Yang perlu diperhatikan atau harus diwaspadai adalah jika dysmenorrhea tadi juga disertai darah keluar sangat banyak, dan berlangsung melebihi waktu normal serta berlangsung berulang-ulang. Bisa jadi ada kelainan pada organ kandungannya.
Kelainan organ kandungan ini bermacam-macam bisa disebabkan adanya infeksi kronis, endometriosis, myoma, polip serviks, erosi , sarkoma, atau bisa ada keganasan di cervix ( ca cervix ).
Untuk wanita yang memakai KB jenis suntik, biasanya akan mengalami haid yang tidak teratur juga, darah yang keluar bisa banyak dan waktunya bisa melebihi yang normal, bahkan bisa sebulan haid terus menerus, ini disebabkan karena hormon yang tidak stabil pengaruh KB suntik tadi. Jadi apabila mengalami gejala abnormal seperti diuraikan diatas sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
0 comments:
Post a Comment
blog ini Do Follow. jangan nyepam dong!!!